topmetro.news, Medan – Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, mengalami insiden tragis saat dipukuli dan ditelanjangi massa di jalanan Kathmandu. Video kejadian itu viral dan menjadi sorotan internasional, menggambarkan ketegangan politik yang memuncak di negara tersebut.
Korban: Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal. Tanggal kejadian: 9 September 2025. Lokasi: Kathmandu, Nepal. Kondisi Paudel: Dipukuli, ditelanjangi, dan digotong massa ke sungai.
Korban lain: Menteri Luar Negeri Arzu Rana Deuba, diserbu dan dipukuli. Pemicu: Protes generasi muda Nepal (Gen Z) yang awalnya menentang larangan media sosial.
Partai: Paudel dari Partai Komunis Nepal (UML). Jabatan: Empat kali menjabat Menteri Keuangan, juga pernah memimpin Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan.
Peristiwa ini terjadi saat gelombang protes besar-besaran yang dipelopori oleh generasi muda Nepal, khususnya Gen Z. Protes yang awalnya menolak larangan penggunaan media sosial berubah menjadi gerakan yang menantang rezim lama dan simbol-simbol kekuasaan tradisional. Paudel, sebagai figur penting pemerintahan, menjadi sasaran kemarahan publik yang semakin menguat.
Kekerasan terhadap pejabat negara memunculkan kekhawatiran soal masa depan demokrasi Nepal. Sementara sebagian pihak melihat peristiwa ini sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim yang dianggap gagal, lainnya menilai tindakan tersebut sebagai runtuhnya norma hukum dan demokrasi.
Kejadian yang dialami Paudel dan Deuba menunjukkan adanya krisis mendalam dalam politik Nepal, menandai persimpangan antara perubahan sosial yang diinginkan oleh generasi muda dan stabilitas pemerintahan.
Bishnu Prasad Paudel, yang lahir di Syangja pada 1959, adalah tokoh berpengalaman yang telah lama berkarier di dunia politik Nepal. Namun, peristiwa ini menandai titik gelap dalam karier dan sejarah politik negara itu.
Nepal kini menghadapi dilema besar: apakah gelombang protes ini akan membuka jalan bagi pembaruan politik atau justru memperdalam krisis yang mengancam tatanan demokrasi?
Penulis SADAM